Marah. Apa Itu Marah ? Seringkali Kita Merasa Marah, Namun Sulit Untuk Mendeskripsikan Apa Itu Marah. Karena Emosi Manusia Memang Sulit Digambarkan, Itu Sebabnya, Untuk “Menyampaikan” Emosi Tersebut Dibutuhkan Ekspresi. Seperti Cinta, Sedih, Bingung, Lebih Mudah Melakukan Ketimbang Mendeskripsikannya Bukan ?
Marah Itu Perasaan Yang Mungkin Muncul Akibat
Marah Itu Perasaan Yang Mungkin Muncul Akibat
- Tertekan
- Terhina
- terhambat
- dibatasi
- dicegah
- frustasi
- diskriminasi
- apa yang kita inginkan berbeda dengan yang kita dapatkan
Dan Banyak Hal Lain Yang Mungkin Anda Rasakan Lebih Dari Yang Dideskripsikan Diatas.
Marah Mempunyai Efek Negatif Seperti
- Menyakiti perasaan orang lain, seperti memaki
- melakukan tindak kekerasan yang mungkin tergolong tindakan penganiayaan, seperti memukul
- Sulit berkonsentrasi, karena kemarahan itu masih memenuhi hati kita
- Orang orang akan menjauhi dirimu, orang yang pemarah cenderung melakukan tindakan negatif seperti ini, apakah tindakan ini disukai orang ? tentunya tidak
- berakhir pada penyesalan, setelah kita melakukan tindakan negatif, kita pun tersadar bahwa tidak seharusnya kita melakukan tindakan tersebut.
Nah Setelah Kita Melihat Apa Itu Marah, Penyebab Kemarahan, Dan Efek Yang Mungkin Dihasilkan Dari Kemarahan. Masihkah Kita Ingin Menjadi Pribadi Yang “Mudah Marah” ? Tapi Ternyata, Dibalik Efek Negatif Tersebut, Ada Efek Positif Dari Sebuah Kemarahan, Yakni
- Meningkatkan energi dan intensitas anda dalam mencapai tujuan. ketika hak anda akan diambil, anda akan marah, dan anda mendapat energi untuk melindungi hak anda.
- Berguna untuk menyampaikan sesuatu, ketika kita marah, gesture, bahasa, suara, mimic, ekspresi kita berubah, dan dalam hal ini akan mempengaruhi orang lain
- Mengintimidasi orang lain. ketika anda marah, anda mempunyai energi lebih dan semangat menggebu – gebu, anda mungkin membangkitkan amarah orang lain, dan hal ini dapat mempengaruhi suatu kelompok atau golongan
- marah mengurangi kecemasan dilukai atau disakiti. Pada saat seseorang marah, perasaan tidak aman menghilang. Marah juga menghambat dan menghilangkan perasaan tidak memiliki harapan sampai ke kesadaran. Artinya, rasa tidak memiliki harapan tetap akan tersimpan sebagai ketidaksadaran dengan munculnya marah.
Demikian Penjelasan Dari Sisi Psikologis. Namun, Ada Beberapa Pertimbangan Lagi Untuk Menjawab Judul Pertanyaan Diatas, Dapat Kita Lihat Suatu Ayat Di Alkitab
Matius 5:39 Tetapi Aku Berkata Kepadamu: Janganlah Kamu Melawan Orang Yang Berbuat Jahat Kepadamu, Melainkan Siapapun Yang Menampar Pipi Kananmu, Berilah Juga Kepadanya Pipi Kirimu.
Bagi Manusia, Sulit Untuk Melakukan Hal Ini. Jangankan Menunggu Ditampar, Disenggol Sedikit Mungkin Kita Sudah Sewot. Masih Ingatkah Kita Tentang Hukum Kasih Ini ?
Tuhan Tidak Memberi Kita Kekuatan Untuk Melakukan Dendam, Karena Barangsiapa Yang Hidup Dekat DenganNya, Niscaya Mereka Mempunyai Kehidupan Yang Damai Dan Bahagia. Maka Dari Itu, Ia Tidak Memberi Kita Kekuatan Untuk Melakukan Dendam, Namun Ia Berjanji Untuk Memberi Kita Kekuatan Paling Hebat, Kekuatan Untuk Memaafkan Orang Yang Menyakiti Kita, Kekuatan Untuk Bisa Tersenyum Atas Seseorang Yang Telah Menyakiti Kita. Karena Ketika Kita Berhasil Memaafkan Dan Mau Mengampuni Orang Yang Menyakiti Kita, Kita Terbebas Oleh Tulah “Tebal” Diatas.
Dengan Mau Memaafkan Dan Mengampuni Orang Lain, Hati Kita Tetap Bersih, Dan Dapat Meneruskan Kehidupan Yang Bahagia Dan Penuh Kedamaian. Maka Dari Itu, Yuk Kita Memilih Untuk Mengampuni Dan Memaafkan Siapapun Yang Berbuat Kesalahan Kepada Kita. Manusia, Tidak Lepas Dari “Sampah”, Sebuah Hal Yang Sangat Biasa Jika Manusia Melakukan Kesalahan. Bahkan, Anda Takkan Menemukan Kreatifitas Jika Anda Takut Melakukan Kesalahan = Anonym
Karena Kekuatan Kasih Sangat Besar Kuasanya, Manusia Takkan Mampu Melakukannya. Mustahil, Tapi Tuhan, Berikan Kami Kekuatan Untuk Mengasihi Orang Lain Dan Menjadi Pembawa Damai Bagi Dunia.
0 comments:
Post a Comment